Bagi pemula yang baru atau belum mahir mengendarai mobil, perlu memahami bagaimana cara menyetir mobil yang tepat. Baik menyetir mobil matic maupun mobil manual. Terkadang ada rasa ragu atau takut untuk memulai belajar menyetir mobil, jadi pastikan Anda untuk tahu perbedaan mengendarai mobil matic dan mobil manual. Penjelasan di bawah ini menjabarkan dua perbedaan tersebut agar Anda lebih nyaman dan semakin yakin belajar mobil.
Cara Menyetir Mobil Matic
Mobil matic saat ini semakin banyak diproduksi oleh berbagai produsen otomotif. Selain itu juga, mobil matic bisa dikatakan lebih mudah dikendarai daripada mobil manual. Namun begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pemula saat belajar menyetir mobil matic:
Kenali Sistem Transmisi pada Mobil Matic
Cara menyetir mobil yang pertama perlu dipahami yaitu sistem transmisi yang ada pada jenis mobil matic. Memiliki dua jenis yaitu transmisi CVT (Continuous Variable Transmission) dan transmisi AT (Automatic Transmission). Perbedaannya yaitu pada sistem transmisi CVT menggunakan puli dan sabuk baja sedangkan jenis AT menggunakan torque converter yaitu tekanan oli dari transmisi otomatis untuk menggerakkan input shaft. Selain itu akselerasi pada transmisi AT juga lebih maksimal dari transmisi CVT.
Perlu Anda ketahui juga bahwa mobil matic memiliki dua pedal saja, yaitu rem dan gas. Sudah pasti hal ini harus dibiasakan jika sebelumnya Anda belajar menyetir dengan mobil manual yang mana memiliki tiga pedal (gas, rem, dan kopling). Hal ini yang membuat mobil matic lebih mudah dikendarai karena tidak perlu menginjak pedal kopling.
Mengetahui Arti Persneling Matic
Mobil matic memiliki kode persneling yang beragam, sehingga ini perlu dipahami oleh pengemudi ketika mempelajari cara menyetir mobil matic. Umumnya ada huruf simbol P-R-N-D-L serta angka 1, 2 dan 3 dan lainnya. Berikut penjelasannya masing-masing:
- P (Parking): sebagai pengunci transmisi sehingga mesin mobil tidak dapat bergerak, namun ban tetap masih bisa bergerak. Kode ini dipakai untuk parkir atau berhenti dalam waktu lama.
- R (Reverse): untuk menggerakkan mobil yaitu ketika mobil bergerak ke belakang/mundur.
- N (Neutral): memberikan mobil dalam keadaan netral atau tidak terkunci. Dengan begitu mobil masih bisa bergerak maju dan mundur dengan didorong ketika sedang parkir. Ini juga bisa digunakan di tengah kemacetan.
- D (Drive): kode persneling untuk mobil saat maju, namun tidak berfungsi pada kondisi jalan menanjak.
- Angka 1 atau L (Low): pada mobil matic kode menggunakan angka 1 yaitu untuk memerintahkan mesin menggunakan gigi rendah atau gigi 1, seperti ketika di tanjakan atau turunan yang curam.
- Angka 2: digunakan untuk melalui jalanan menanjak, namun tidak pada tanjakan yang terlalu curam.
- Angka 3: kode persneling untuk mengendalikan mesin yang membatasi rasio hingga pada gigi 3.
- Shift Lock: kode ini umumnya ada pada mobil matic keluaran baru sebagai pengunci tuas transmisi untuk menggeser tuas persneling dari P ke N.
- M (Manual): hanya ada pada beberapa jenis mobil yang mana mengarahkan mobil untuk bekerja seperti mobil manual.
Tuas dalam Posisi ‘P’ atau ‘N’ Sebelum Nyala
Ketika Anda mulai ingin menyalakan mobil matic, pastikan agar posisi tuas dalam keadaan yang tepat, yaitu berada di posisi ‘P’ atau ‘N’. Selain itu, terkadang ada jenis mobil matic yang harus menginjak rem barulah mulai menyalakan atau menstarter mobil. Selain itu, setelah tuas dalam posisi ‘P’ atau ‘N’, Anda bisa melihat jika mobil matic memiliki tanda indikator menyala yang sebagai penanda bahwa mesin mobil boleh dinyalakan.
Menyetir Mundur Mobil Matic
Pada saat Anda ingin memundurkan mobil matic, Anda dapat mengubah posisi tuas dari P ke posisi R sembari menginjak pedal rem pada kaki kanan. Sedangkan jika tuas pada posisi D, mobil harus berhenti terlebih dahulu kemudian pindahkan tuas ke posisi R setelah 2 detik. Selanjutnya, perlahan-lahan secara halus lepaskan pijakan kaki pada pedal rem dan barulah mobil dapat bergerak mundur.
Menyetir Mobil Matic di Tanjakan
Ketika berada di jalanan yang menanjak Anda dapat menggunakan tuas persneling rendah seperti 2 atau 1 / Low. Jika posisi tuas berada di D maka Anda dapat menggesernya ke posisi 3 agar memberikan tenaga lebih, namun jika belum cukup maka bisa berpindah ke posisi 2 hingga 1 sebagai pilihan paling maksimal. Bagaimana jika posisi mobil berada di jalur menanjak dan sedang macet? Sebaiknya pindahkan tuas ke posisi N, lalu tarik rem tangan.
Menyetir Mobil Matic di Turunan
Cara menyetir mobil matic selanjutnya adalah jika mobil melalui jalur yang menurun. Pada posisi ini Anda dapat memindahkan tuas gigi ke yang lebih rendah seperti 1 atau L. Misalnya di awal posisi tuas berada di D lalu ke 3, kemudian pindah ke 2 hingga ke L. Pastikan perpindahan gigi dilakukan ketika putaran mesin menurun.
Cara Menyalip Kendaraan Lain
Bagaimana jika Anda ingin menyalip kendaraan lain dengan mobil matic? Anda bisa menekan pedal gas atau mengubah posisi gigi dengan menggeser tuas dari D ke tuas 3. Dengan begitu, posisi gigi akan berada pada putaran mesin di torsi yang maksimal.
Memarkirkan Mobil Matic
Memarkirkan mobil matic juga membutuhkan perpindahan tuas transmisi dengan pergerakan yang halus dan perlahan. Jika parkir dilakukan secara paralel, pastikan tuas berada dalam posisi kode N dan mengaktifkan shift lock untuk melepas pengunci tuas transmisi. Anda bisa menggeser tuas transmisi ke posisi P saat mobil sudah benar-benar terparkir dengan sempurna.
Cara Menyetir Mobil Manual
Berbeda halnya dengan menyetir mobil manual. Pada mobil manual, pengemudi pemula membutuhkan kebiasaan atau kemampuan menggunakan tiga pedal, yaitu rem, gas, dan kopling. Sebenarnya cukup mudah asalkan rutin berlatih cara menyetir mobil manual untuk mengasah keterampilan tersebut dan ada beberapa teknik mengoperasikan mobil manual yang berbeda dari mobil matic.
Kenali Komponen Transmisi Mobil Manual
Mobil manual memiliki komponen transmisi mobil yang terbagi dalam 6 gigi. Perbedaannya yaitu lima gigi yang bertugas untuk kecepatan mobil dan satu gigi untuk memundurkan mobil. Perpindahan kecepatan mobil ada pada tuas no 1 sampai 5 yang mana dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi di jalan. Semakin tinggi angka tuas maka semakin tinggi kecepatan mobil. Sedangkan gigi untuk mundur yaitu pada kode R (Reverse).
Selain itu, mobil manual memiliki tiga pedal dengan masing-masing fungsi dari tiga pedal tersebut yaitu:
- Rem (tengah): berfungsi untuk memberhentikan atau mengurangi lajunya mobil.
- Gas (sebelah kanan): untuk memberikan laju kendaraan yang akan semakin kencang ketika gas ditekan dengan maksimal.
- Kopling (sebelah kiri): berfungsi untuk membantu perpindahan gigi. Baik untuk menurunkan atau menaikkan tuas gigi karena jika tidak maka mobil akan tiba-tiba mati atau tersendat.
Menjalankan Mobil Manual
Cara menyetir mobil manual yang pertama perlu dikuasai adalah pada saat Anda ingin menjalankan mobil tersebut. Pertama harus menginjak kopling dengan kaki kiri kemudian memasukkan gigi. Lalu angkat kopling dengan halus dan di saat bersamaan secara perlahan kaki kanan menginjak gas secara perlahan kemudian mobil dapat mulai dinyalakan. Ini memang cukup sulit bagi pengendara pemula atau yang benar-benar baru belajar, namun hal ini akan terbiasa jika sering berlatih. Pastikan jangan mengangkat pedal gas terlalu cepat karena akan menyebabkan mesin mobil jadi mati.
Mengoper Gigi Mobil Manual
Ketika Anda ingin mengoper gigi manual, pastikan dengan menaikkan posisi gigi dengan rpm tertentu, yaitu kisaran 3000-3500. Kemudian oper gigi ke yang lebih rendah saat mengerem. Hal ini dilakukan secara perlahan saat melakukan perpindahan gigi yaitu saat melepaskan kaki kiri pada kopling dan kaki kanan menginjak gas.
Jadi pastikan Anda menginjak pedal kopling secara maksimal, kemudian melepaskan pedal gas sehingga bisa memindahkan gigi yang diinginkan. Saat kaki kiri melepaskan kopling secara perlahan, secara bersamaan juga kaki kanan menginjak gas dengan perlahan agar mesin tidak mati.
Menyetir Mobil Manual di Tanjakan
Mengendarai mobil manual di tanjakan perlu cara yang tepat agar mobil tidak tiba-tiba mundur, bahkan bisa membahayakan kendaraan lain di belakangnya. Cara menyetir mobil manual saat di tanjakan harus dibantu dengan rem tangan serta kopling dan gas, yang berarti keselarasan ini harus dilatih sebaik mungkin. Caranya yaitu:
- Pertama menginjak rem dengan memindahkan tuas persneling ke posisi N. Kemudian gunakan rem tangan untuk menahan mobil agar tidak mundur dan di saat bersamaan kaki Anda tetap menginjak pedal rem.
- Kemudian saat ingin menjalankan mobil segera injak kopling dan pindahkan tuas persneling ke gigi 1 atau 2. Lalu turunkan rem tangan lalu menginjak pedal gas. Perlu Anda ketahui jika situasi pada tanjakan curam dapat menggunakan gigi 1.
Menyetir Mobil Manual di Turunan
Berbeda halnya dengan cara menyetir mobil manual saat berada di jalur yang menurun. Hal pertama adalah menggunakan gigi 3 saat berada di jalur menurun atau Anda dapat menggunakan gigi 2 untuk turunan yang cukup curam. Tentu saja Anda tidak ingin mobil meluncur terlalu cepat karena dapat berbahaya, oleh karena itu dengan memindahkan tuas persneling ke gigi rendah dapat mencegah hal tersebut. Selain itu, Anda dapat menggunakan rem mobil agar keadaan mobil tidak panas atau rem blong.
Menyetir Mundur Mobil Manual
Tips cara menyetir mobil yang terakhir adalah ketika Anda harus menyetir mundur. Hal pertama adalah Anda dapat menoleh ke belakang untuk melihat situasi sekitar atau melihat dari spion mobil untuk melihat jika ada objek di belakang. Pada saat menyetir mundur, Anda dapat memposisikan tangan kanan di kemudi sembari kepala melihat arah belakang, lalu injak gas untuk memundurkan mobil.
Pastikan juga menggunakan rem untuk mengantisipasi pergerakan mobil saat mundur. Saat menyetir mundur, arah kemudi ke kanan berarti roda bergerak mundur ke arah kanan, dan begitu pula saat mengarahkan setir ke arah kiri.
Itulah perbedaan antara cara menyetir mobil matic dan menyetir mobil manual. Biasanya para pengemudi pemula dianjurkan belajar menggunakan mobil manual untuk mengasah refleks dan keahlian menyetir yang lebih maksimal. Namun kini semakin banyak mobil matic yang diproduksi, apalagi didukung fitur yang lebih canggih, pengemudi dapat memilih mana yang nyaman sesuai kebutuhan.